Susu, hidup sehat ala Nabi

milkSebagai umat muslim, sering kita mendengar kisah kehidupan Rasulullah shalallahu’alaihiwasalam dan para sahabatnya. Walaupun hidup dalam lingkungan yang sederhana, pakaian yang tidak menujukkan kemewahan(terbukti Nabi tidak memiliki baju kebesaran layakna raja walaupun separuh dunia pernah dibawah kepempinannya), namun dibalik itu beliau dan sahabatnya memakan makanan yang syarat akan nilai gizi layaknya susu dan daging. Tentunya kita pernah mendengar bahwa Nabi mengkonsumsi madu dan habasauda untuk menjaga kesehatan beliau, tetapi bukankah diceritakan dalam beberapa riwayat bahwa beliau dan istrinya suka memeras susu dari hewan ternaknya untuk diminum. Tidak seperti kebanyakan orang dizaman sekarang, sebagian dari kita berusaha memperbagus bangunan dan model rumah tetapi kadang menyepelekan kebutuhan akan nilai gizi. Bagaimana kita bisa khusu’ dalam beribadah jika kondisi badan kita yang kurang gizi? Bukankah lebih ringan dan mudah dalam beribadah jika tubuh kita dalam kondisi prima?

Saya seorang muslimah yang kebetulan berprofesi dalam bidang kesehatan, tentunya saya dekat dengan dunia kesehatan ibu dan anak. Sedikit cerita ketika saya  masih duduk di bangku perkuliahan 5 tahun yang lalu, dosen saya seorang ahli gizi mengatakan jika kematangan otak janin terjadi saat usia kehamilan menginjak 15 minggu hingga usia anak 1 tahun 6 bulan, maka disaat itu ibu hamil yang menginginkan anak yang cerdas disarankan mengkonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi seperti daging, kacang, ikan dan susu. Pada saat usia bayi hingga dewasa membutuhkan makanan yang bergizi untuk keperluan pertumbuhan dan perkembangannya, sedang saat usia senja juga dibutuhkan untuk memenuuhi kebutuhan nutrisi yang terkadang sulit di dapat dari makanan seusianya. Dari apa yang saya sampaikan,  menunjukan bahwa minum susu merupakan kebutuhan semua kalangan.

Disini ini saya belum akan menjelaskana tentang kandungan susu secara detail, Namun sebagai informasi nilai gizi, dalam susu setidaknya mengandung zat-zat utama yang dibutuhkan tubuh kita seperti karbohidrat, protein, lemak, kalsium dan natrium. Nilai gizi yang begitu melimpah pada susu selayaknya membuat kita dari berbagai kalangan usia harus mengkonsumsinya. Hal yang mudah bagi orang dewasa dalam memulai membiasakan  mengkonsumsi susu, namun yang sering menjadi masalah adalah membiasakan mengkonsumsi susupada usia dini yang belum timbul kesadaran diri akan manfaat minum susu diusia pertumbuhan dan perkembangannya. Tidak jarang kita harus ribut dengan sikecil hanya untuk urusan ini.

Alhamdulillah kita hidup di jaman yang serba mudah dan praktis, bayangkan kita hidup pada jaman Nabi yang mana harus memeras dan memasak susu terlebih dahulu jika ingin menikmati cairan putih ini. Sekarang ini banyak produsen susu yang memiliki pengalaman  yang cukup baik dalam pengolahan susu tanpa merubah komposisi dan menghilangkan beberapa zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Kita mudah menjumpai berbagai macam dan jenis produk susu berdasarkan usia sesuai kebutuhan kita.

Kebutuhan konsumsi susu disarankan rutin setiap hari, namun anak sering merasa bosan dalam meminum susu maka dari itu saat ini dibuat susu dengan banyak pilihan rasa yang dibuat oleh produsen. Sebagai tips sederhana dari saya, konsumsi susu tidaklah harus monoton dalam bentuk minuman cair. Sebagai ibu yang cerdas,carilahresep sederhana yang banyak diulas.  Untuk menghindari kebosanan, terkadang saya membuat variasi minuman es buah yang dicampur susu rasa srowberi atau mencampur susu saat membuat puding. Humms, sebuah resep sederhana yang yummy…

Tapi sebagai seorang muslim haruslah peduli akan status halal yang tersemat dalam suatu produk. Bukan hal yang sepele bagi urusan seorang muslim, karena makanan yang tidak halal  akan memiliki dampak yang besar dalam kehidupan dan ibadahnya. Sebagai contoh, jika kita memakan makanan yang tidak halal, membuat doa-doa kita tidak terkabul dan mendatangkan keburukan hati dan badan sebagaimana yang banyak dijelsakan dalam beberapa ayat alquran dan hadist sohih. Proses pembuatan suatu produk haruslah dibawah pengawasan lembaga yang berkompeten dan terpercaya dalam menentukan halal atau tidakkah suatu produk. sehingga kita tidak perlu meneliti secara pribadi apakah produk itu halal atau tidak saat menemui label ke-halal-an yang tertuang dari suatu produk yang hendak kita konsumsi. Yang perlu kita lakukan saat itu adalah, Yakin. Termasuk dalam memilih susu yang akan kita minum, pilihlah produk susu yang memiliki label halal. Itu yang lebih selamat dunia akhirat buat kita.

One thought on “Susu, hidup sehat ala Nabi

Leave a comment