Perawatan payudara (Breast Care) sendiri dirumah? Mudah kok!

ImageBeberapa waktu yang lalu, tidak sengaja liat acara infotaiment di TV tetangga. Di acara itu ada wawancara seorang presenter terkenal yang emosi karena di tweeter ada ibu-ibu yang “katanya” mencibir istrinya mas presenter terkenal itu tuh karena tidak bisa memberikan ASI ekslusif pada anak pertamannya. Hem,saya akui kalau ada ibu2 ngumpul terus ngrasani kadang sampai telinga merah. ups!! Well, cukup forgosnya, sekarang kembali ke pokok bahasan sesuai judul. Tujuan perawatan payudara untuk membersihkan payudara terutama didaerah areola dan menyiapkan payudara sedini mungkin agar ketika bayi menyusui payudara telah siap. Nah, presenter itu beralasan karena kurang pengalaman dan kurang persiapan breast care selama istrinya hamil. Jadi, air susunya tidak bisa keluar sesaat setelah melahirkan.

Tetapi, breast care tidak hanya bermanfaat untuk memperbanyak / memperlancar produksi ASI. breast care juga bermanfaat Memelihara kesehatan payudara juga lho, dan yang tidak kalah penting breast care berguna untuk mengetahui secara dini masalah-masalah yag berkaitan dengan payudara sehingga siap ketika akan menyusui Continue reading

Susu, hidup sehat ala Nabi

milkSebagai umat muslim, sering kita mendengar kisah kehidupan Rasulullah shalallahu’alaihiwasalam dan para sahabatnya. Walaupun hidup dalam lingkungan yang sederhana, pakaian yang tidak menujukkan kemewahan(terbukti Nabi tidak memiliki baju kebesaran layakna raja walaupun separuh dunia pernah dibawah kepempinannya), namun dibalik itu beliau dan sahabatnya memakan makanan yang syarat akan nilai gizi layaknya susu dan daging. Tentunya kita pernah mendengar bahwa Nabi mengkonsumsi madu dan habasauda untuk menjaga kesehatan beliau, tetapi bukankah diceritakan dalam beberapa riwayat bahwa beliau dan istrinya suka memeras susu dari hewan ternaknya untuk diminum. Tidak seperti kebanyakan orang dizaman sekarang, sebagian dari kita berusaha memperbagus bangunan dan model rumah tetapi kadang menyepelekan kebutuhan akan nilai gizi. Bagaimana kita bisa khusu’ dalam beribadah jika kondisi badan kita yang kurang gizi? Bukankah lebih ringan dan mudah dalam beribadah jika tubuh kita dalam kondisi prima? Continue reading

Herpes genetal

Jangan anggap sepele dengan yang namanya herpes, apalagi jika ibu sedang mengandung di akhir kehamilan. Kenapa? Sabar, berikan saya waktu untuk cerita dahulu 🙂

Suatu ketika saya dapat cerita, seorang ibu datang kerumah sakit karena mengeluhkan  Mrs.V-nya lepuh, menjadi luka terbuka. Rasanya bagaimana ya? Jangan ditanya, seperti kulit yang terbakar, apalagi di daerah tersebut banyak syaraf rasa sakit. Hummsss, jangan dibayangkan!

Ibu itu terkena Herpes genital, penyakit yang ditularkan salah satunya melalui hubungan seksual selanjutnya

About Plasenta (ari-ari/uri bayi)

Kita yang tinggal di Indonesia pastilah tidak asing dengan Plasenta(uri-uri bayi), beredar cerita disekitar kita bahwa ia adalah teman bayi ketika masih dalam alam kandungan. Jadi tidak heran ketika masyarakat berusaha merawatnya setelah dikeluarkan dengan cara dikuburkan dekat rumah dan diterangi lampu selama beberapa hari. Secara Syariat, saya pernah mendengar kalau perlakuan dari plasenta cukup dikuburkan dengan cara layak agar tidak dimakan binatang. Belum sampai ilmu pada saya kalau sampai harus diberi penerangan lampu sampai beberapa hari. Selanjutnya

Air Ketuban Vs Urin

Jadi ingat jaman dulu kalau tetangga ada yang lahiran pasti mbah dukun sering menyebut-nyebut banyu kawah. Saya yang kala itu masih kelas 2 SD, rasa penasaran yang begitu besar berusaha mencari celah agar bisa menyusup ke kamar mengintip seperti apakah banyu kawah itu. Karena tidak kunjung mendapatkan jawaban, saya bertanya pada orang sekeliling tentangnya. Datanglah saya kepada emmak,Eh lha kok jawabannya lucu. Emmak saya bilang kalau banyu kawah itu adalah pipisnya adik bayi ketika di perut. Ugh, bayangan saya waktu itu ternyata bayi itu jorok. Saya pernah minum air kencing dung:( Selanjutnya